JABARNEWS | TASIKMALAYA – Seperti kota besar lainnya di Kab Tasikmalaya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan menunggak Rp.12 miliar lebih kepada rumah sakit Pemkab.
Akibat BPJS menunggak pembelian obat, kini 700 tenaga medis RSUD Medika Citra Utama Singaparna, Kab Tasikmalaya terancam tidak mendapat honor bulan depan.
“Ia betul, Pihak BPJS menunggak Rp.12 miliar kepada kami RSUD SMC. Iya seperti dokter, perawat sampai tenaga kontrak terancam tidak mendapat honor bulan depan.” jelasnya Kabid Kemedikan RSUD SMC Kab Tasikmalaya, Iman Firmansyah, Jumat (21/09/2018).
Parahnya lagi, pembelian obat untuk persedian tujuh bulan kedepan jadi terhambat.
“Meski demikian, kami yakni untuk penyediaan obat itu kami bisa mengandalkan kepercayaan vendor. dalam menyediakan obat- obatan. Tunggakkan kami ke vendor obat sampai Rp.6,4 miliar,” ungkapnya.
Sementara itu pantauan tim jabarnews.com di area RSUD SMC Kab Tasikmalaya, Pasien BPJS yang berobat di RS SMC Singaparna tetap antri.
“Iya mau gimana lagi a, BPJS itu sangat membantu kami. Dengar kabar seperti itu kami turut prihatin, tapi BPJS harus bertahan,” ucap Asep salah satu kerabat pasien yang hendak berobat di RSUD SMC.
Hal senada juga disampaikan Ilham salah satu pasien yang hendak berobat. Menurutnya BPJS harus tetap ada dan bertahan.
“Dengan BPJS keluarga kami sangat terbantu dalam berobat,” ungkapnya. (Yud)
Jabarnews | Berita Jabar