“Pada tiap produk obat juga dapat dilihat kemasan dan barcode-nya. Tetapi, untuk ini kita perlu hati-hati karena beberapa produk juga punya barcode palsu,” tambahnya.
Penny juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam melaporkan produk-produk ilegal, termasuk melalui aplikasi Halo BPOM Mobile.
Sebelumnya, BPOM bersama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menemukan 4 ton barang kiriman OT BKO yang seharusnya akan diekspor ke Uzbekistan. Kedua lembaga ini masih terus meningkatkan pengawasan dan tindakan penindakan terhadap kasus ini. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News