Buat Kamu-kamu Yang Doyan Juggling? Yuk Gabung Di Sini

JABARNEWS | BANDUNG – Bagi kebanyakan orang, beratraksi bergaya bebas sambil mengolah si kulit bundar atau freetstyle soccer adalah hal yang mengasyikkan. Bahkan, antara satu dengan yang lainnya saling memamerkan trik yang tidak dilakukan semua orang.

Khusus di Kota Bandung, ada sekumpulan para pecinta freestyle soccer yang tergabung dalam sebuah komunitas. Komunitas itu bernama N-WAE Freestyle Soccer Bandung. Satu-satunya freestyle soccer di Bandung ini memiliki basecamp di kawasan Jalan Budi Asih No 5, Geger Kalong, Sukasari, Bandung.

Wakil Presiden N-WAE Bandung, Indra Sukmaya mengungkapkan, tujuan didirikannya komunitas ini untuk menyebarluaskan sindrom freestyle soccer yang masih belum banyak digandrungi masyarakat Kota Kembang.

Komunitas ini menjadi wadah bagi sesama hobi pecinta olahraga freestyle soccer yang berdomisili di Bandung. “Di Komunitas N-WAE tidak sekadar menyalurkan hobi tapi juga sebagai ajang mempererat tali persaudaraan dan membuktikan freestyler soccer di Bandung memiliki skill yang mumpuni,” ujarnya.

Baca Juga:  GPII Jabar Desak Gubernur Cabut Izin PT MSS di Purwakarta

Lantas, apa arti N-WAE? Menurut Indra, nama komunitasnya disadur dari Bahasa Sunda, yang artinya Naon Wae alias apa saja. Awalnya, nama komunitas tersebut lahir saat mengikuti sebuah even, di mana saat itu para anggotanya belum memiliki nama.

“Jadi secara spontanitas para pendirinya mengucapkan kata ‘naon wae lah ngaran tim mah’ (Apa saja nama timnya bebas). Dan itu disetujui oleh yang lainnya,” tutur Indra.

Indra menerangkan, jumlah keseluruhan anggota yang telah tergabung di Komunitas N-WAE sejak awal berdiri yakni sebanyak 50 orang. Sebanyak 25 orang di antara mereka aktif sebagai free styler soccer.

Baca Juga:  Pendidikan Vokasi Makin Diminati Pelajar, Dianggap Mampu Penuhi Kebutuhan Industri

Untuk menyalurkan hobi mereka atau sekedar untuk latihan, anggota Komunitas N-WAE sering berkumpul dan jamming di Lapangan Saparua pada Sabtu pukul 16 00 WIB dan di area Dago Car Freeday pada Minggu pukul 08.00 WIB.

“Biasanya saat latihan, teknik freestyle yang wajib dipelajari adalah basic trik semisal juggling, around the world, dan neck stall. Sisanya kami lebih ke sharing trick kombinasi lain yang sudah didapat atau trick baru yang sedang dipelajari,” ujarnya.

Indra mengaku, yang paling sulit didalami adalah trik juggling dengan teknik yang baik dan benar. “Kalau juggling sudah mahir di seluruh anggota tubuh, maka trik lainnya pun lebih mudah dipelajari. Jika juggling belum terkontrol, untuk masuk ke trik lainnya bakal lebih sulit. Makanya, untuk memelajari teknik ini butuh kesabaran untuk mencobanya,” jelas Indra.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Untuk Pemilik Rasi Bintang Capricorn, Aquarius dan Pisces

Hingga saat ini, Komunitas N-WAE sudah banyak mengikuti dan diundang dalam berbagai event. Di antaranya, tampil di GBK (Gelora Bung Karno), acara Jakarta fair, Inbox SCTV, Dangdut Academy Indosiar, opener (pembuka) PON 2016, opener Popnas, event viking (di Kuningan, Purwakarta, & Cianjur), dan mengikuti tour 4 kota di Jabar, yakni Bandung, Sukabumi, Indramayu, dan Bogor.

Bagi anggota baru yang ingin bergabung di Komunitas N-WAE Bandung ini, bisa datangi langsung saat latihan pada jadwal yang sudah tertera, atau kunjungi akun intagram mereka di @nwaebdg.

“Tentunya tidak ada batasan umur, kalangan manapun boleh bergabung, syaratnya cuma niat dan membawa perlengkapan semisal sepatu, bola, minum, dan lainnya,” ujar Indra. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat