Meski sudah bertahun-tahun meninggal, Chan masih sangat bersedih ketika jasad istrinya dipindahkan. Ia pun menangis tersedu-sedu dan membelai-belai jenazah ketika diletakkan ke peti yang baru.
Pada akhir April, akhirnya Chan merelakan jasad itu dikremasi. Ia lalu membawa abunya ke rumah yang dikatakan akan disimpannya sampai ajal menjemput.
“Aku masih merindukanmu setiap menit dan cintaku untukmu tidak akan berubah,” kata pria yang akhirnya mendapat bantuan untuk hidup di rumah yang lebih layak itu. (red)
Sumber: Detik.com