JABARNEWS | SUBANG -Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan menggelar buka puasa bersama ratusan
masyarakat, budayawan, seniman, para tokoh agama, adat serta pemuda, Sabtu (26/5/2018). Hadir dalam kegiatan itu budayawan Sunda Acil Bimbo dan pelawak Anton Abok.
“Dengan hadirnya sejumlah komunitas di dalam acara bukber ini dapat menjadi media silaturahmi antara seniman dan budayawan Subang dalam bingkai penguatan budaya yang dimiliki Subang,” ujar Acil Bimbo kepada Jabarnews.
Kata Acil, hadirnya gerakan-gerakan budaya seperti ini sangatlah diperlukan, agar budaya dapat mengikuti dinamika yang ada, artinya perlu sentuhan-sentuhan kekinian. Karena budaya itu sesuatu yang hidup.
“Saya berharap ke depan Galuh Pakuan ini bisa membangun kemitraan yang lebih banyak lagi dengan para intelektual Subang, untuk dihadirkan duduk bersama membahas mengenai cara melestarikan budaya yang ada,” katanya.
Menanggapi Pilkada serentak 2018, Acil Bimbo berharap siapapun yang memimpin Jawa Barat, haruslah peduli terhadap budaya sunda.
“Pemimpin Jabar kedepan harus bisa ‘Ngamumule’ budaya. Sebab saya melihat, para pemimpin maupun calon pemimpin saat ini hampa dan kurang peka dalam melestarikan budaya daerah. Bahkan mereka tidak tahu budaya yang berada didalam masyarakatnya sendiri,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Raja Galuh Pakuan Evi Silviadi menyampaikan isi Sabda Wawangi.
“Isi dari sabda itu, intinya dalam budaya kita tidak ikut ataupun larut dalam konflik. Budaya bagaimanapun akan menjadi pemenang,” tegas Evi.
Ditanya soal bagaimana nilai-nilai budaya bisa memberikan perubahan struktur yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, Evi menjelaskan, yaitu dengan cara mengaktualisasi adat istiadat, seni sosial kemasyarakatan, dan kebudayaan.
“Melalui aktualisasi inilah tentunya akan memberikan dampak perubahan pada struktur masyarakat,” ungkapnya. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat