JABARNEWS | DEPOK – Hiswana Migas memastikan stok gas elpiji di Depok aman, saat Ramadan dan Idul Fitri. Keladinya, Pertamina akan menambahkan 10 persen jatah pendistribusian gas elpiji berbagai ukuran.
“Kita pastikan stok gas elpiji jelang bulan puasa dan Idul Fitri tetap aman,” kata Penasehat Hiswana Migas Kota Depok, Athar Susanto dikutip dari Radardepok, Sabtu (21/4/2018).
Athar mengungkapkan, kebutuhan secara normal pada gas elpiji di Kota Depok sebanyak 1,425 juta tabung per bulan. Jumlah gas elpiji itu didistribusikan pada 600 pangkalan di Kota Depok.
Dengan jumlah tersebut, dia yakin penambahan pasokan akan memenuhi kebutuhan gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) subsidi. Sebenarnya, untuk gas elpiji ukuran 3 kg adalah untuk kebutuhan UMK dan warga miskin.
Terdata di Depok sebanyak 1,6 juta KK kurang mampu. Ke depan sambung dia, Hiswana Migas juga ingin memastikan siapa saja yang berhak menerima gas elpiji subsidi. “Kategori miskin dan kaya terkadang juga bisa berubah. Harapannya, subsidi ini bisa tepat sasaran,” paparnya.
Hanya saja, dia menyebutkan kenaikan harga kerap kali dijumpai di tingkat pedagang. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota Depok untuk mengeluarkan surat edaran, agar tidak menaikkan harga jelang puasa dan lebaran. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar.
Sejak dua tahun lalu pihaknya menyosialisasikan penggunaan bright gas 5,5 kg. Bahkan, Pemkot Depok juga sudah mewajibkan para ASN, untuk menggunakan bright gas 5,5 kg yang biasanya harganya Rp.60 Ribu dan di tingkat pedagang Rp.70 Ribu.
Nanti di 28 April, akan ada penukaran dari gas elpiji 3 kg ke bright gas 5,5 kg di Balaikota Depok bertepatan dengan HUT Kota Depok.“Penukaran tersebut ditujukan bagi ASN dan masyarakat umum. Sampai saat ini, masyarakat sendiri juga sudah banyak yang beralih ke bright gas dan Pertamina menyediakannya,” tutur dia. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat