JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pesta miras oplosan yang menwaskan lima pemuda di Kampung Cibangun, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang menjadi perhatian publik, termasuk Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto.
Ade Sugianto mengaku bahwa dirinya sangat kecewa atas insiden miras oplosan yang menewaskan lima pemuda tersebut.
Bahkan, Ade Sugianto menyebut bahwa kejadian tersebut sangat memalukan. Bagaima tidak, Label Tasikmalaya sebagai kabupaten yang religius Islami pun secara langsung telah tercoreng.
Baca Juga: Polisi Dihadang Warga saat Tangkap Pengedar Narkoba di Labuhanbatu, Ini Kronoginya
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini: Sejumlah Kota Besar di Indonesia akan Diguyur Hujan Deras Disertai Petir
“Sangat memalukan, dan saya sangat kecewa sekali,” kata Ade Sugianto dikutip JabarNews.com dari kapol.id, pada Senin, 18 Oktober 2021.
Ade Sugianto juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus miras oplosan yang merenggut lima pemuda tersebut.
“Saya tida akan mentolerir siapa pun orang yang terlibat baik secara langsung atau tidak dalam perkara tersebut. Kami minta untuk diproses secara hukum seberat-beratnya agar membuat jera,” tuturnya.
Baca Juga: Tidak Ada Kasus Baru, Kota Depok Bebas Covid-19? Ini Kata Mohammad Idris
Baca Juga: Keren! Jawa Barat Bakal Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia, Ini Lokasinya
Lebih lanjut, Ade Sugianto menegaskan bahwa prilaku ketujuh anak muda tersebut jelas-jelas mencoreng nama baik Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karena itu, pihaknya akan mengumpulkan para camat.
“Kami undang nanti untuk berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian dan karang taruna, guna mengantisipasi agar hal-hal seperti itu tidak terulang kembali,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tujuh permuda melakukan pesta miras di halaman sebuah Sekolah Dasar pada Sabtu 2 Oktober 2021 lalu, sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Program Keumatan di Jabar Berdasarkan Nilai Pancasila
Adapun komposisi miras oplosan yang digunakan ketujuh remaja tersebut yaitu alkohol 96 persen, alkohol 90 persen (5 botol), obat batuk dan sejenis minuman energi. Atas insiden itu, lima pemuda tewas.***