Sementra rincian kasus cacar monyet di luar negara endemik diantaranya Inggris sebanyak 207 kasus, Spanyol sebanyak 156 kasus, Portugal sebanyak 138 kasus, Kanada sebanyak 58 kasus, dan Jerman sebanyak 57 kasus.
Selain Eropa dan Amerika Utara, negara Argentina, Australia, Maroko, dan Uni Emirat Arab ikut mencatat wabah ini, tetapi masing-masing baru mencatat satu kasus. Satu kasus cacar monyet di negara non-endemik dianggap sebagai wabah.
“Beberapa negara melaporkan bahwa generasi baru kasus tidak lagi muncul hanya di antara kontak yang diketahui dari kasus yang dikonfirmasi sebelumnya, menunjukkan bahwa rantai penularan terlewatkan melalui sirkulasi virus yang tidak terdeteksi,” kata WHO.
Sementara itu sebagian besar kasus cacar monyet sejauh ini diidentifikasi melalui layanan kesehatan seksual atau layanan kesehatan lain, tetapi masih berkaitan dengan aktivitas seks. Terutama lelaki seks lelaki (LSL) alias prilaku gay.
“Terutama melibatkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki,” kata WHO.
Adapun gejala klinis yang paling umum ditemukan yakni demam dan lesi. WHO menekankan tidak ada kematian penyakit ini yang dilaporkan di luar negara endemik, tetapi kewaspadaan tetap ditingkatkan. (red)