2. Pada rakaat pertama, takbiratul ihram sebagaimana salat biasa.
3. Membaca doa iftitah dan bertaawuz, kemudian membaca surat Al Fatihah.
4. Lalu, dilanjutkan membaca surat yang panjang, misalnya surat Al Baqarah sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi SAW. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).
5. Kemudian rukuk sambil memanjangkan bacaannya.
6. Kemudian bangkit dari rukuk (itidal).
7. Setelah itidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
8. Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya. Kemudian bangkit dari rukuk (itidal).