JABARNEWS | TASIKMALAYA – Melawan sebaran corona atau Covid-19, sejumlah upaya tentunya sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berbagai cara tentunya dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Tasikmalaya, TNI, Kesbangpol, Dinas Perhubungan, Dinas Satpol PP dan Puskesmas Salawu melakukan tes kepada penumpang angkutan umum, Rabu (25/3/2020).
Kabag Ops Polres Tasikmalaya AKP Cucu Juhana mengatakan, pengecekan cepat dilakukan terhadap kendaraan angkutan umum berpenumpang dari arah Garut menuju ke Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Salawu.
“Kendaraan diberhentikan, penumpang termasuk sopir dan kondektur diturunkan untuk di cek kesehatannya,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini banyak penumpang asal Tasik yang pulang pergi ke daerah terpapar Covid-19. Langkah ini antisipasi pencegahan dini menghindari penyebaran wabah.
Selain pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan menggunakan sanitizer, tim juga menyemprotkan disinfektan kepada semua angkutan umum yang melintasi di Salawu.
“Alhamdulillah hasil tes cukup baik, tidak ada penumpang atau sopir yang dicurigia terpapar corona. Kemudian untuk suhu tubuh mereka rata-rata 36 derajat ke bawah,” ujarnya,
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Asep Darisman mengatakan, pengecekan ini dilakukan di tiga lokasi, pertama Kecamatan Ciawi, Perempatan Warungpeuteuy dan depan Puskesmas Salawu.
“Tes mulai pukul 10.00-14.00 siang ada sekitar 25 bus dan elf dari arah Garut menuju Tasikmalaya yang diberhentikan. Dengan total jumlah penumpang yang di cek kesehatannya dari berbagai kalangan usia sebanyak 124 penumpang asal Kabupaten Tasik,” katanya.
Namun, kata dia, jika ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat, maka disarankan istirahat di rumah dan tidak berpergian sesuai SOP Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masa inkubasi itu selama 14 hari.
“Jika suhu tubuhnya selama tinggal di rumah normal, artinya terbebas dari gejala virus corona. Ketika ada perubahan suhu tubuh tinggi maka segera hubungi medis,” tambah dia.
Selain itu juga para pengguna jasa angkutan umum diwajibkan untuk mengecek kesehatan berupa mengukur suhu tubuh dan wajib mencuci tangan dengan hand sanitizer yang sudah disediakan petugas.
Disampaikan Asep Darisman disetiap pintu masuk dan pintu keluar dan loket penjual tiket bus beserta kurir penumpang pun kami siapkan hand sanitizer agar mencegah penyebaran covid-19.
“Saya menghimbau warga untuk tidak melakukan perjalanan bila sedang mengalami kondisi tubuh kurang baik,” tandasnya. (Red)