“Ya! Karena kondisi bangunan yang mengkhawatirkan khawatir ada gempa susulan,” timpalnya.
Darmawan menambahkan, akibat gempa bumi tadi bangunan rumah sakit juga mengalami retak. Nah! Sehingga ratusan korban itu terpaksa dirawat di luar.
Kini, masih paparnya, pihaknya mengerahkan semua tenaga kesehatan untuk menangani korban yang mengalami luka akibat gempa bumi. Bahkan, untuk informasi terbaru yang meninggal bertambah sekitar 56 orang.
“Pasca gempa bumi aliran listrik dan jaringan internet masih belum menyala hingga saat ini,” tutup Dirut RSUD Cianjur.
Diketahui, informasi diterima Gempa bumi dengan magnitude (M) 5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Fenomena ini terjadi pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB. Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut. (Mul)