Cicak kering pertama kali dikirim dari Sumatera Barat pada Sabtu (21/5/2022) silam. Dibanding pengiriman pertama, pengiriman kedua yang dilalukan CV Amanah Murasaki ini jauh lebih besar.
“Waktu pengiriman pertama hanya 330 kilo. Sekarang 670 kilo, jadi meningkat dua kali lipat,” kata dia.
Pejabat Karantina Hewan yang melakukan melakukan pemeriksaan komoditas tersebut menjelaskan bahwa media pembawa dengan kondisi fisik baik, jumlah sesuai dengan permohonan, demikian juga dengan kemasannnya yang utuh sehingga dapat dilakukan sertifikasi dengan menerbitkan sertifikat karantina berupa Surat Keterangan untuk Bahan Asal Hewan (KH-12).
Bagi masyarakat Hong Kong atau pun China, cicak dimanfaatkan untuk mengobati batuk, asma, penyakit kulit, wasir dan gangguan pencernaan. (red)
sumber: detik.com