Cuaca Ekstrem Pengaruhi Mahalnya Harga Ikan Laut

JABARNEWS | BANDUNG – Cuaca ekstreem yang terjadi di pantai akhir-akhir ini, membuat nelayan jarang melaut. Alhasil, perolehan ikan pun menjadi semakin jarang.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab ikan menjadi langka di pasaran. Akibatnya, harga ikan pun menjadi sangat mahal.

Menurut salah seorang pedangan ikan di Pasar Sederhana Bandung, Lilis (24), harga komoditi laut itu menjadi semakin mahal, sedangkan pasokannya sulit didapat. “Dampaknya, ya harga ikan naik tapi barang terus berkurang, hanya sedikit,” kata Lilis saat ditemui di Pasar Sederhana, Rabu (1/8/2018).

Baca Juga:  Jasa Penerjemah, Memahami Pentingnya Komunikasi Antar Bahasa

Beberapa jenis ikan yang mengalami kenaikan antara lain, ikan Kembung, Cumi, Udang dan Gurame. “Ikan Kembung sekarang Rp 40.000 per kilogram biasanya hanya Rp 36.000, Cumi juga harganya Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per kilogram, Udang harganya Rp 70.000 jadi Rp 80.000 per kilogram biasa harga Rp 52.000 – Rp 55.0000 per kilogram,” tuturnya.

Baca Juga:  Pembangunan RSKIA Kota Bandung Capai 95 Persen

Di samping itu, jumlah ikan yang berkurang menjadi masalah tersendiri bagi pedagang. Sebab, kalau mereka (Pedagang, Red) sampai datang telat ke pemasok, maka sudah jelas tidak akan dapat jatah. Hal ini pula yang menjadi salah satu faktor naiknya harga ikan laut di pasaran.

Baca Juga:  Jelang Laga Hadapi Arema FC, Ini Yang Dilakukan Henhen

“Kadang kalau kesiangan (Datang, Red) sedikit, gak kebagian. tadi juga Bawal laut, Kerapu juga gak ada, tambah harga dari sananya mahal,” tutupnya. (Rnu)

Jabarnews | Berita Jawa Barat