Lebih lengkap surat sang bos itu berbunyi, “Berlaku segera, membicarakan upah (baik yang sedang bertugas dan tidak bertugas) sangat dilarang. Ini dianggap sebagai informasi hak milik dan dengan demikian, dilindungi secara hukum.”
“Jika Anda tidak sengaja berbicara (atau mendengarkan) percakapan yang membahas upah, Anda akan dikenai tindakan disipliner hingga dan termasuk pemutusan hubungan kerja (pemecatan).”
Seorang pegawai di gym bernama Shelly kemudian membalas surat itu dan rekan-rekannya mencantumkan gaji mereka. Surat tersebut tampaknya ditempatkan di ruang teh gym, diberi logo palu dan arit yang menggambarkan Partai Komunis.
Jika di Indonesia, logo palu arit ini sangat identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI)
“Mengingat Anda adalah manajer dalam kata termasyhur dari waralaba gym Planet Fitness, mungkin Anda perlu membiasakan diri dengan undang-undang yang berkaitan dengannya,” tulisnya.
“Menuliskan bahasa legal dan bertumpuk-tumpuk kata di atas kertas berukuran 8,5 x 11 yang Anda cetak bukanlah dokumen hukum.”
“Tak perlu dikatakan, Anda tidak dapat secara hukum memberitahu kami untuk tidak membahas upah di AS. Kami akan terus melakukannya,” bunyi surat tersebut. (red)
Sumber: kompas.com