JABARNEWS | BANDUNG – Sebagai upaya memperkuat daya saing para perajin, Dekranasda Jawa Barat berencana menggelar program inkubasi bisnis bagi perajin potensial. Rencananya program tersebut akan digelar selama 3 hari mulai 5-7 September 2018 mendatang.
Ketua Program Inkubator Bisnis Dekranasda Jabar Bambang Trisbintoro mengatakan, sebetulnya rangkaian program inkubasi bisnis tersebut telah dilakukan. Dimulai dengan pemetaan, sosialisasi terhadap para perajin dan dekranasda di kabupaten kota di Jawa Barat telah dilakukan. Bahkan saat ini pun telah dilakukan tahapan seleksi bagi para peserta yang akan mengikuti pelatihan.
’’Setelah dilakukan sosialisasi ada sekitar seratus perajin yang ikut proses pendaftaran. Dan mereka merupakan perwakilan dari Dekranasda di kabupaten kota. Namun semua itu kita seleksi sehingga terjaring sekitar 32 perajin yang akan mengikuti program pelatihan inkubasi bisnis ini,” jelas Bambang, kepada jabarnews.com, Sabtu (25/8/2018).
Bambang memaparkan, program inkubasi bisnis bagi perajin potensial tersebut dimaksudkan untuk memperkuat daya saing para perajin menghadapi persaingan usaha yang sangat ketat. Termasuk mendorong bisnis mereka sehingga bisa lebih cepat berkembang.
’’Dalam hal ini kita bikin model inkubator bisnis khususnya untuk produk kerajianan jabar. Yang dicari adalah produk produk yang memang bisa menjadi produk unggulan bagi daerah mereka masing masing,” katanya.
Oleh karena itulah, lanjut dia, pihaknya melakukan seleksi peserta secara ketat, bahkan untuk memastikan hal tersebut tim inkubator bisnis Dekranasda Jabar pun akan langsung mengecek ke lapangan tempat para perajin berproduksi.
’’Jadi nanti kita keliling melakukan wawancara dengan para perajin secara on the spot atau langsung ke lokasi produksi. kita ingin para peserta pelatihan ini yang betul betul produksi, dan berpengaruh terhadap warga sekitar. Kita harapkan mereka bisa berdampak sosial terhadap masyarakat sekitar,” kata Bambang.
Terkait itu lanjutnya, para peserta yang mengikuti program inkubasi bisnis nantinya akan diberikan coaching clinik dan dibantu dari sisi promosi dan akses pembiayaannya.
’Nantinya ada coaching clinik kita lakukan selama berkala, kita bantu juga sisi promosinya dengan pameran pameran yang bisa diikuti perajin. Ini program yang kedua kalinya, dulu perajin perempuan, sekarang umum. Selain itu kita bantu akses permodalan melalui pihak perbankan, PKBL BUMN dan bantu melalui temu bisnis. Outputnya kita harapkan mereka menjadi pengusaha yang cerdas, handal dan memiliki daya saing,” katanya. (Wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat