Beberapa pihak menilai kebijakan ini bakal menjadi terobosan baru pemerintah yang terkenal konservatif. Namun, sejumlah pihak juga khawatir rencana itu menandai perubahan budaya di Saudi.
Selama ini, Kerajaan melarang konsumsi maupun penjualan alkohol dalam bentuk apapun di seluruh negeri. Bagi siapa saja yang melanggar bisa dikenai hukuman berupa denda, penjara, dan cambuk.
Neom sendiri merupakan salah satu strategi pariwisata Saudi senilai US$1 Triliun atau sekitar Rp 14.968 triliun. Sejak Pangeran MbS didapuk menjadi Putra Mahkota, Kerajaan Arab Saudi memperkenalkan Visi 2030.
Untuk mencapai visi itu, Pemerintah Arab Saudi getol mengembangkan sektor wisata untuk menambah pemasukan negara. (red)
Sumber: Detik.com