JABARNEWS | KARAWANG – Via Fitria masih terbaring lemas di Rumah Sakit Karya Husada Karawang. Gadis 23 tahun asal Desa Pucung, Kota Baru Cikampek, Karawang ini divonis menderita kanker Fibrosarcoma, yang membuatnya harus mengikhlaskan kakinya diamputasi.
“Saat ini kondisi Via harus terus menggunakan oksigen, jika tidak menggunakan oksigen dirinya tidak bisa makan, minum ataupun berbicara. Selain sudah divonis kanker Fibrosarcoma pada tahun 2015, pada tahun 2017 kaki Via terpaksa harus diamputasi karena penyakit yang ia derita,” Ujar Ibu Via, Oneng Khotimah kepada awak media, baru-baru ini.
“Dengan kondisi perokonomian yang tidak menentu, kami beserta kelurga hanya bisa pasrah kepada Allah. Karena jangankan untuk membeli obat, untuk biaya keseharian-hari saat ini sudah tidak ada,” ucap Ibu Via, lirih.
Saat ini Via dan keluarga mengharapkan bantuan dari Bupati Karawang.
“Ibu Bupati yang Dermawan, tolong anak saya, selamatkan nyawanya,” ucapnya sambil menangis.
Usai diamputasi pada 2017 lalu, kondisi Via semakin memburuk. Dokter yang menangani Via mengatakan hal itu lantaran Via belum pernah mendapatkan perawatan termoterapi. Saat ini penyakit Via menjalar ke paru – paru dan jantung.
“Kemungkinan untuk sembuh juga tidak bisa dipastikan, kalau tidak secepatnya dirawat secara insensif di RS Hasan Sadikin Bandung. Menjalar ke paru-paru tersebut diduga karena adanya benjolan yang diperut, dikawatirkan setelah ini paru-paru dan jantung akan tertutup,” terang dokter.
Via yang masih bisa diajak berkomunikasi mengaku bersyukur masih bisa berobat gratis menggunakan BPJS.
“Tapi kami tidak punya uang untuk biaya hidup dan biaya transportasi kalaupun saya harus dirawat di Bandung,” ucap Via, lirih.
Via ingin meminta bantuan Bupati Karawang, akan tetapi dia mengaku tidak tahu caranya. “Bagaimana agar saya bisa dibantu sama Ibu Bupati?” keluhnya seraya berdoa “Ya Allah Via Mau bertemu Ibu Bupati, Via mau sembuh Ya Allah, tapi jika Engkau ingin mengambil nyawa Via, Via ridha Ya Allah.”
Jabarnews | Berita Jawa Barat
