Berdasarkan data Kemenkes, saat ini jumlah pasien gangguan ginjal akut misterius mencapai 241 kasus per Jumat (21/10/2022). Sebanyak 133 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Tingkat kematian penyakit ini diketahui mencapai 55 persen. Dugaan sementara Kemenkes, kelainan penyakit ginjal akut misterius ini disebabkan senyawa kimia berbahaya etilen glikol, dietilen glikol, dan etilen glikol butyl ether/EGBE. Zat ini pertama kali ditemukan pada pasien AKI yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). (red)