JABARNEWS | GARUT – Respon dan reaksi cepat ditunjukkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Kabupaten Garut. Kabid PUPR Kabupaten Garut Dangsani mengatakan, pihaknya menurunkan alat berat di lokasi longsor untuk membuang material longsor yang diperkirakan berjarak 50 meter dengan ketinggian 5 meter.
’’Saat ini kami masih melakukan evakuasi dengan menurunkan alat-alat berat di lokasi longsor,’’ kata Dangsani, Jumat (21/09/18) siang.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan yang menguyur cukup deras Kamis (20/9/2018) malam, mengakibatkan longsor hingga menutup jalan jalur Singajaya. Kini, lokasi longsor sedang dalam penanganan Dinas PUPR Kabupaten Garut.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kerugian materil akibat longsor belum dapat dilaporkan.
Camat Singajaya, Herri Dj mengapresiasi penaganan cepat yang dilakukan pihak PUPR. Selain itu ia juga menyampaikan ucapkan terimakasih pada seluruh masyarakat yang sudah terlebih dahulu berusaha membersihkan gundukkan tanah akibat longsor.
Menurutnya, daerah akses jalan itu memang rawan bencana longsor. Memang sulit dengan kondisi alam di lokasi. Untuk menuju Kecamatan Singajaya atau Peundeuy, memang tidak ada jalan lain, selain ke daerah tersebut.
Pengembangan jalan pun sulit dilakukan mengingat alam yang berbukit dan kondisi jalan di bahu tebing sepanjang jalan ini.
Sementara Aang, warga Singajaya, dan Otang warga Peundeuy mengatakan, akibat jalan longsor tersebut mereka terpaksa menempuh jarak jauh dengan melintas ke Kampung Dedeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.
’’Sementara ini, warga Kecamatan Pendeuy dan Kecamatan Singajaya terpaksa berputar arah ke Kecamatan Taraju, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya dengan waktu tempuh sekitar empat jam untuk tiba di ibu kota Kabupaten Garut dari arah Kecamatan Cilawu,’’ ujarnya.
Adanya perubahan jalur, sementara ini memang tak ada pilihan jalan lain. Selama pembersihan puing-puing longsor yang menutupi jalan itu. (Tgr)
Jabarnews | Berita Jawa Barat