JABARNEWS | SUKABUMI – Informasi bakal adanya gelombang tinggi, tak membuat para nelayan di Palabuhanratu mengurungkan niatnya melaut.
Dikutip dari laman radarsukabumi.com, para nelayan tetap berangkat melaut. Terlebih, kondisi gelombang pada Minggu (22/7) sangat kecil dan landai. Bahkan sejumlah warga memanfaatkan hari libur (weekend) untuk menikmati indahnya Pantai Palabuhanratu.
Nelayan Palabuhanratu, Hadi Hermawan (50) menuturkan, tidak mengetahui adanya informasi akan ada gelombang tinggi. Selain tidak ada imbauan yang sampai kepadanya, juga kondisi saat ini laut sangat landai.
“Kondisinya sekarang justru malah surut. Gelombangnya juga sangat kecil,” kata Hadi seperti dikutip radarsukabumi.com.
Begitu pun dikatakan Futri Najwa (18). Ia mengaku enjoy menikmati suasana pantai. “Kalau hari Minggu suka ke sini sama keluarga atau teman-teman. Saya juga gak tahu kalau ada info gelombang tinggi itu,” katanya.
Sementara itu, Pengamat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Harry Tirto memprediksikan pada 22-26 Juli masih akan terjadi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 6,0 meter. Sejak 17 Juli 2018, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang diperkirakan pada waktu itu akan mencapai ketinggan 6 meter pada 19 Juli 2018.
“Ini ada peringatan untuk masyarakat khususnya di wilayah pesisir agar meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan hasil pengamatan, 22-26 Juli ini diprediksikan akan ada gelombang tinggi,” imbau Harry.(Anh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat