JABARNEWS | CIMAHI – Distribusi produk pertanian di Kota Cimahi merugikan petani. Pasalnya, distribusi terlalu panjang dan tidak efisien.
“Ada struktur pasar yang tidak efisien. Akibatnya, petani itu tidak banyak keuntungan karena hasil pertanian dijual murah. Dampak dari terlalu panjangnya rantai distribusi tersebut, sering terjadi sebaran proporsi keuntungan yang tidak merata antara perantara dengan petani,” kata Plt. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Huzen Rachmadi, di sela acara Bazzar Segar Cimahi Agri Market di Selasar Gedung B Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, dikutip Tribunnews.com, Sabtu (8/9/2018).
Huzen mengungkapkan, untuk memangkas rantai distribusi pangan itu, satu di antara upayanya adalah menggelar bazar pangan. Melalui kegiatan seperti ini, para petani bisa langsung memasarkan hasil pertaniannya.
“Bazar bisa memberikan kelancaran distribusi pangan, pemasaran komoditas pangan dari petani langsung kepada masyarakat dan berharga murah,” ujarnya.
Ditambahkan Huzen, pihaknya akan terus memberdayakan petani lokal asal Kota Cimahi agar bisa memasarkan hasil pertaniannya secara langsung ke masyarakat.
“Acara bazar pangan bisa digelar secara rutin dan dikembangkan ke tingkat kecamatan hingga kelurahan se-Kota Cimahi,” pungkasnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat