JABARNEWS | BOGOR – Meningkatnya wabah virus corona (COVID-19) di Kabupaten Bogor membuat sejumlah pertokoan atau mall dan pasar mulai membatasi kegiatannya. Ini juga mengikuti imbauan dari Bupati Bogor pada Senin (23/3/2020) tentang jam operasional perkantoran dan tempat usaha dalam rangka mencegah penyebaran wabah virus corona.
Beredarnya informasi akan adanya penutupan sementara pasar tradisional dan pasar modern di seluruh pasar di Kabupaten Bogor dibantah oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Nuradi.
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor ini menegaskan, bahwa semua pasar Modern dan Tradisional yang ada di Bumi Tegar Beriman akan tetap beroperasi, meski ditengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
“24 pasar tradisional yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Tohaga tetap beroperasi seperti biasa. Namun, protokol kesehatan kita kedepankan kepada para pedagang. Dengan menyiapkan hand sanitizer, sarung tangan karet juga kita imbau agar dipakai pedagang,” katanya, Minggu (29/3/2020).
Nuradi juga memastikan, stok sembako sejauh ini dan diprediksi hingga ramadan masih cukup aman, meski ada beberapa komoditas mulai mengalami kenaikan harga.
Sementara harga sembako lainnya, cenderung stabil. Hanya gula pasir yang ikut mengalami kenaikan harga, dari pekan sebelumnya Rp.14 ribu per kilogram, pekan ini menjadi Rp17 ribu per kilogram.
Untuk komoditi lain, seperti cabe keriting justru alami penurunan harga dari pekan lalu Rp.70 ribu per kilogram menjadi Rp.60 ribu per kilogram pekan ini.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan, mengatakan, bahwa pihaknya tidak memberlakukan pembatasan jam operasional di pasar tradisional meski pemerintah memberlakukan kebijakan social distancing.
“Operasional pasar tetap berjalan seperti biasa, pasar tidak bisa serta merta ditutup, pedagang juga sudah kami berikan hand sanitizer. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir ketika belanja di pasar,” singkatnya.
Berdasarkan imbauan tersebut, para pengusaha mall dan pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Bogor untuk mengurangi jam operasional demi mencegah pandemi virus corona. (Red)