Ia juga menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan serupa bagi para petani guna meningkatkan kualitas produk sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Antusiasme peserta terlihat melalui kehadiran mereka di Koperasi Al-Bayyinah dan balai pertemuan rakyat Desa Karangjaya. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para petani kepada Prof. Edi, berdasarkan pengalaman mereka dalam bertani.
“Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Jayamekar dapat menjadi contoh sukses kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mengelola potensi desa berbasis usaha agroforestri, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat,” ungkap Indri selaku ketua Koperasi Al-Bayyinah. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News