JABARNEWS | MAJALENGKA – Izin lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati A di Cirebon atau Jawa 3 yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat disoal.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menggugat DPMPTSP Jabar ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Hal tersebut seperti ditegaskan Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Meiki Paendong.
Menurut Meiki, keberadaan PLTU tersebut dapat merusak lingkungan hidup. Sebagai organisasi lingkungan hidup, Walhi mempunyai mandat untuk menyelamatkan rakyat dan menjaga kelestarian lingkungan hidup dari proyek-proyek yang mengancam lingkungan serta kehidupan.
Meiki menyebut gugatan dilayangkan lantaran Kepala DPMTPSP Provinsi Jawa Barat menolak tuntutan Walhi. Padahal, pihaknya sudah melakukan upaya administratif dan menyampaikan tuntutannya secara baik.
Masih menurut Meiki, PLTU Tanjung Jati A akan berkontribusi pada perubahan iklim yang telah menjadi ancaman bumi. Berdasarkan perhitungan, PLTU Tanjung Jati A akan mengeluarkan 16 juta metrik ton CO2 dalam setahun.