JABARNEWS | JAKARTA – Pasca gempa bumi berkekuatan 7 SR, Minggu malam (19/8/2018). Kementerian Komunikasi dan Informatika mengirim telepon satelit tambahan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dilansir dari antaranews.com, sebanyak 34 unit telepon satelit tersebut dikirimkan hari ini, Senin (20/8/2018) dan melengkapi perangkat telepon satelit yang telah dikirimkan Badan Aksesbilitas Teknologi Informasi (BAKTI) sebelumnya menjadi 50 unit.
“Kominfo sudah kirim 50 telepon satelit untuk mendukung operasi tanggap darurat dari BNPB daerah,” kata Menteri Kominfo Rudiantara, usai pelantikan 170 pejabat eselon II, III, IV, di kantor Kominfo, Jakarta.
Pasca gempa bumi 7.0 SR dengan pusat di bagian barat Sumbawa Barat, Minggu (19/8) sejumlah kawasan di Pulau Lombok kembali terdampak. Aliran listrik di Lombok Timur dan Lombok Utara dilaporkan padam. Padamnya aliran listrik berpotensi memengaruhi operasional base station atau BTS yang ada di Pulau Lombok.
“Karenanya teman-teman operator membawa genset ke lokasi gempa untuk mengaktifkan BTS-nya karena baterai hanya bertahan 4 jam,” ujar Rudiantara.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama operator telekomunikasi berusaha memulihkan jaringan telekomunikasi akibat gempa bumi itu.
Berdasarkan pantauan dari Balai Monitoring Frekuensi Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram, pada Senin pukul 13.00 WIB, terdapat 536 base station site 2G, 3G, dan 4G di Pulau Lombok tengah yang masih dalam pemulihan agar bisa digunakan kembali. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat