Ema Sumarna: Pemkot Bandung Segerakan Audit Titik Lingkungan Rawan Banjir

Ema Sumarna
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. (Foto: Istimewa).

Lalu, lanjut Ema, perilaku dalam menjaga kebersihan juga harus ditingkatkan. Ia mengusulkan agar setiap tiga bulan sekali program Bebersih Bandung rutin dijalankan.

“Dalam setahun berarti kita empat kali bersihkan trotoar dan cat median jalan. Ini pasti akan lebih terasa efeknya. Jangan setahun sekali saja saat Hari Jadi Kota Bandung,” tegasnya.

Baca Juga:  Dua Hari Diguyur Hujan, Satu Kampung di Subang ini Terendam Banjir

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi memaparkan, Kota Bandung memiliki 12 sub daerah aliran sungai. Di mana terdapat 14 sungai relatif tidak terjadi genangan.

Baca Juga:  Guna Mempermudah Administrasi, Disdukcapil Cianjur Lakukan Uji Coba Tanda Tangan Elektronik

“Genangan terbesar di Cinambo dengan volume 24.000 meter kubik. Kalau ini diselesaikan dengan kolam retensi, kita butuh kolam dengan kedalaman 4 meter, di mana tiap kedalamannya bisa menampung 6.177 meter kubik,” papar Didi.

Baca Juga:  Sujumlah Ruas Jalan di Kota Bandung Berlakukan Sistem Buka Tutup Selama Akhir Pekan, Ini Loasinya

Ia juga menyebutkan, daerah yang kerap terjadi banjir adalah Pasar Induk Gedebage dan persimpangan Jalan Soekarno Hatta.