Emil: Demiz Jangan Hanya Menyalahkan

JABARNEWS | BANDUNG – Calon Gubernur Provinsi Jawa Barat no urut 4 Deddy Mizwar (Demiz) mengatakan, banjir bandang di Bandung Selasa (20/3/2018) bisa diselesaikan dalam 5 tahun ke depan tetapi tidak bukan hanya dengan pembangunan tol air.

Demiz juga menyampaikan penanganan tidak bisa secara sektoral. Sehingga harus disingkirkan ego masing-masing daerah dan jangan pintar dan bisa sendiri. Terlebih soal Kawasa Bandung Utara (KBU) di mana ada kewenangan provinsi sehingga perlu kerjasama.

Baca Juga:  Ingin Jadi Dokter? Cek Nih Biaya Kuliah di Fakultas Kedokteran

Menanggapi itu, Wali Kota Bandung yang tengah cuti kampanye mencalonkan diri di Pilgub Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa Bandung terkena dampak kebijakan Provinsi.

“Tolong bilang ke Pak Demiz, kenapa hutan di Bandung utara gundul-gundul dan sebagainya. Ya karena kebijakan kontrol level provinsinya tidak jalan dengan baik kan begitu. Kami ini kan korban dari sistem manajemen lingkungan lintas kota kabupaten yang tidak berjalan dengan baik itu tugas pak Demiz seharusnya,” tegas Ridwan Kamil (Emil), usai menghadiri undangan rapat dengan kaum muda di Banyu Leisure Jl Ciung Wanara no 10, Kota Bandung, Sabtu (24/3/2018).

Baca Juga:  Tiga Calon Direksi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Bakal Dilantik Kamis Depan

“Jadi jangan hanya nyalah-nyalahin saja yang namanya tol air, basemant air itu sudah dihitung oleh para insinyur ITB ada yang berhasil ada yang belum. Ya terus saja kita kerjakan kritik kami kalau tidak berupaya,” ungkapnya.

Lanjutnya, kalau seorang wali kota tinggal diam tidak mengerjakan sesuatu masalah dan dicuekin baru itu valid.

Baca Juga:  Tiga Cara Menghilangkan Rasa Takut Menyetir Mobil

Bandung diakuinya selalu berusaha. Sehingga jika ada yang memberi masukan membentuk penampung air diterima seperti di Sarimas. Ada masukan membikin tol air pun dikerjakannya.

“Ada insinyur yang memberikan masukan dikerjakan. Ya banyak sekali isu banjir ini terjadi karena pengendalian di hulunya adalah kerjaan provinsi yang tidak maksimal, ya tolong bilang ke pak Demiz,” jelasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat