JABARNEWS | BANDUNG – Para petani, nelayan, dan peternak yang mengatasnamakan Baladesa menggelar kongres pemilihan pengurus Baladesa di Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (26/8/2018). Lewat pemilihan itu, mereka berharap bisa memperjuangkan nasib para petani yang selalu dirugikan bandar.
Ketua Sharing Kongres Komite Baladesa, Fajar Kurniawan mengatakan, Baladesa merupakan organisasi masyarakat yang tidak berafiliasi kepada partai politik mana pun dan tidak juga melakukan politik praktis.
’’Artinya kita hanya melakukan kegiatan yang sifatnya sosial dan kemanusian yang diperuntukkan masyarakat perdesaan, keniscayan kedaulatan pangan, untuk kedaulatan bangsa,’’ ujarnya saat ditemui di sela kongres.
’’Saat ini 70 persen impor, nah kita hadir untuk masyarakat desa agar tergerak bersama-sama untuk konsep pertanian modern yang berkeadilan, kesejahteraan bagi semua. Kalau kota hanya perdagangan, desa bila tidak ada pertanian bakalan rontok, kelaparan, mal nutris dan lainnya. Makanya inisiator di Jabar sebanyak 70 orang dari 15 kab/kota menggelar kongres ini,’’ paparnya.
Fajar menambahkan, kehadiran Wakil Walikota Bandung Oded M Danial dalam acara tersebut, hanya sebagai tamu undang yang membuka kongres sambal berkenalan dengan program kerja Baladesa.
’’Kota itu jadi penyangga, kita bekerjasama dengan berbagai stakeholder. Apalagi Bandung ini kota besar selain Bogor dan Sukabumi. Artinya, selama ini produk dari desa ke kota sudah ada jalur distribusinya,’’ tandasnya.
Harapan Baladesa ke depan ada birokrasi yang lebih pendek dari petani bisa langsung suplai ke Kota Bandung. Sehingga pasar lebih terbuka kepada masyarakat pertanian yang dikoordinir Baladesa.
Selain memperkenalkan diri kepada Mang Oded -sapaan akrab Wakil Walikota Bandung- mereka juga berharap Mang Oded bisa menyosilisasikan Baladesa di Kota Bandung ke semua pihak terkait.
’’Jadi nanti, kalau mau cari produk pertanian lebih fresh ke Baladesa. Kita koordinir di bidang pertanian, nelayan, juga perdagangan dan produk pedesaan lainnya,’’ katanya.
Pada kesempatan itu, kata Fajar, Mang Oded menitipkan tiga poin penting yakni Baladesa harus menjadi organisasi transformasi program pemerintah. Jadi organisasi yang kaderisasinya baik dan lancar, serta organisasi yang mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat