JABARNEWS | BANDUNG – Tahukah kamu, di tepi Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, terdapat sebuah batu yang berbentuk menyerupai sosok manusia yang bersujud? Batu ini dikenal sebagai Batu Malin Kundang oleh masyarakat setempat. Sesuai namanya, batu ini sangat identik dengan cerita Malin Kundang, seorang anak laki-laki durhaka yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya. Dia telah menyakiti hati ibunya. Konon, batu ini adalah tubuh Malin Kundang yang terkena kutukan.
Daya Tarik Wisatawan
Batu yang relevan dengan legenda Malin Kundang ini menarik perhatian banyak wisatawan. Jadi, tidak heran jika kawasan Pantai Air Manis ramai didatangi oleh orang-orang penasaran yang ingin melihat bentuk batu Malin Kundang. Namun, di balik cerita ini, terdapat beberapa fakta menarik tentang batu tersebut yang perlu kamu tahu.
1. Legenda Malin Kundang: Cerita Rakyat
Mengutip dari buku “Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau” karya Edwar Djamaris, cerita Malin Kundang adalah legenda dalam sastra rakyat. Meskipun demikian, cerita ini sudah dikenal hampir di seluruh Indonesia. Bahkan, cerita Malin Kundang ini juga telah diangkat menjadi beberapa seri cerita. Salah satunya adalah karya Hamdanputera. Selain itu, Navis seorang sastrawan juga menulis cerita ini dalam bukunya “Cerita Rakyat dari Sumatra Barat” pada tahun 1994. Kisah Malin Kundang terus diperdengarkan turun-temurun. Hal ini karena ada pesan moral penting, yaitu untuk menghormati, berbakti, dan menghargai orang tua. Selain itu, cerita ini juga menjadi contoh agar anak tidak durhaka dan melawan orang tuanya.
2. Pro Kontra Keaslian Batu
Meskipun kisah Malin Kundang hanyalah legenda, sebagian orang percaya bahwa batu Malin Kundang adalah bukti nyata dari cerita rakyat tersebut. Jadi, bisa dibilang, cerita Malin Kundang ada nuansa kebenaran dari kisah masa lalu. Salah satu buktinya adalah adanya batu Malin Kundang. Namun, di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa legenda ini hanya cerita rakyat belaka. Mereka percaya bahwa bentuk batu yang menyerupai manusia yang bersujud di tepi Pantai Air Manis bukanlah sosok Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu.
3. Batu Malin Kundang: Karya Manusia
Menurut berbagai sumber, batu yang dianggap sebagai tubuh Malin Kundang di Pantai Air Manis adalah hasil karya manusia. Batu ini diciptakan oleh Dasril Bayras dan Ibenzani Usman. Keduanya terinspirasi oleh cerita Malin Kundang yang terkenal di masyarakat. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian orang agar berkunjung ke kawasan tersebut.
4. Batu-Batu dengan Bentuk Lain
Selain batu yang menyerupai sosok bersujud, ada juga batu-batu lain di sekitarnya yang mirip puing-puing kapal. Puing-puing ini dipercaya adalah sisa-sisa kapal yang ditumpangi Malin Kundang, serta istrinya dan barang-barangnya. Sebagian orang meyakini bahwa relief batu tersebut memang mirip seperti serpihan kapal, seperti tong, kayu, dan jangkar. Sehingga, mereka berpendapat tak mungkin jika ada orang yang memahatnya.
5. Daya Tarik Pantai Air Manis
Cerita Malin Kundang yang terkenal, ditambah dengan batu yang dianggap sebagai perwujudan sosoknya, membuat banyak orang penasaran. Sementara itu, pengunjung dari dalam kota maupun luar kota berbondong-bondong mengunjungi lokasi batu Malin Kundang. Semakin banyaknya pengunjung semakin menjadikan relief batu Malin Kundang sebagai daya tarik utama bagi Pantai Air Manis di Padang, Sumatera Barat.
Dengan semua fakta menarik ini, Pantai Air Manis dan Batu Malin Kundang akan selalu menjadi bagian penting dari budaya lokal dan tujuan wisata yang menarik untuk dijelajahi!