“Kita mengusung berkebhinekaan global, artinya kita mengemas acara dengan berbagai macam, yaitu ada fashion show adat daerah, bazar makanan tradisional yang populer di kalangan remaja, ada tarian daerah, dan ada edukasi dari 4 OPD yang ada di Kabupaten Purwakarta yakni Dinkes, Disdukcapil, Disnakertrans dan DPPKB,” ungkap Cucu.
Cucu memaparkan jika kurikulum merdeka memang diterapkan bukan by instraction tapi lebih menumbuhkan kreatifitas, ide dan gagasan siswa di sekolah.
“Oleh karenannya silakan memilih kreasi seperti apa karena siswa dan sekolahlah yang tahu persis bagaimana kondisi sekolahnya, bagaimana yang unik bukan karena diperintah,” ungkapnya.
Cucu menyebutkan pihak sekolah sangat mengapresiasi kreasi siswanya itu, apalagi semua ide gagasan dan tema yang memilih adalah siswanya sendiri.
“Bahkan dari segi anggaran, kami tidak banyak membantu. Siswa patungan sendiri dan mecari donatur. Alhamdulillah Bupati Purwakarta sangat menyambut baik kegiatan ini, Ibu Anne Ratna Mustika berkenan hadir untuk membuka acara dan langkah nyata bentuk apresiasi ambu Anne dengan mengahadirkan juga 4 OPD guna memberikan edukasi kepada Warga SMANCA,” tuturnya.