JABARNEWS | CIANJUR – Namanya Firdaus Alwi, perawakannya jelas masih muda. Pria ini terlihat ramah dan murah senyum kepada siapa saja.
Dialah seorang tokoh muda asal Kabupaten Cianjur , Jawa Barat yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) 4. Jabarnews pun berkesempatan mengenal lebih dekat politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini lewat sebuah wawancara pada Sabtu (28/4/2018).
Bagi Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Cianjur ini politik memang bukan hal baru. Dia bercita-cita memperbaiki citra partai politik.Tidak mungkin negara ini bisa lebih baik kalau partai politiknya tidak baik.
“Kita ingin mengusung perubahan besar juga harus dari parpol. Parpol yang mengusulkan Presiden, Wapres, Gubernur, Wagub begitupun anggota legilatif, lalu secara bersama-sama eksekutif dan legislatif,” jelasnya.
Diketahui Firdaus pernah jadi tim sukses salah seorang Caleg yang diusung PKB di pemilihan sebelumnya. Bahkan calon tersebut sudah 2 periode duduk di legislatif.
“Benar, saya pernah menjadi tim sukses seorang calon yang sudah saya anggap sebagai guru. Saya perjuangkan ya, karena beliau punya gagasan yang bagus dan mulia sebagai seorang anggota dewan,” ungkapnya.
Kalau dulu Firdaus menngusung seorang Caleg , sekarang gilirannya untuk diusung jadi Caleg. Ia mengaku sudah mempersiapkan strategi untuk memenangkan pemilihan di Kabupaten Cianjur.
“Apa Strateginya? Hehehe itu rahasia perusahaanlah,” ujarnya sambil bercanda.
Bagi Firdaus berpolitik itu ya berjuang. Banyak agenda politik, sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan, kemanusiaan dan lainnya yang butuh diperjuangkan demi negara yang lebih baik.
” Perlu dicatat berpolitik itu bukan berjudi. Datang-datang nyaleg pakai modal besar terus harus kembali modal, bukan seperti itu,” tegasnya.
Baginya PKB memang partai paling pas buat berjuang untuk Indonesia. Pemikiran dan cita-cita pendirinya, Gus Dur yang juga salah seorang Presiden Republik Indonesia tentu sangat menginspirasi.
” Juga Cak Imin Ketua Umum DPP PKB .Gagasan Soedurieme-nya yang memadukan gagasan politik rahmatan lil ‘alamin dan nasinalismenya presiden Soekarno,” jelasnya.
Firdaus, nyaleg di Pemilu 2019 ini juga sudah dapat dukungan dari Guru sekaligus bapak, H. Hasbuloh (Alm) yang lebih di kenal Neng Uloh di Kec. Cijati. Juga bapak mertua KH. Jajang Ahmad Munawar (Alm) pendiri YPI Al Hanif Cibeber
” Mereka berpesan teguhlah menegakkan Islam Rahmatan Lil ‘alamin dimanapun berada meski melalui jalur politik,” ungkapnya.
Disinggung soal kaderisasi Firdaus berfikir setiap parpol memiliki metode atau sistem yang berbeda sesuai mandat institusi sebagai landasan pijak melaksanakan kaderisasi. Kalaupun sekarang ada parpol yang tidak mengusung kadernya sendiri baginya tidak masalah.
” Jika ada calon yang mumpuni punya gagasan perubahan ke arah yang lebih baik kenapa tidak diusung.Toh semua orang punya hak politik,” komentarnya.
PKB pun menurut Firdaus, terus berbenah diri melalui desk kaderisasi di partai. PKB terus melakukan kaderisasi dan pendidikan politik bagi kader atau masyarakat, agar cara berpolitik menjadi tidak “dangkal”, tidak ada ide-ide luhur yang harus diperjuangkan. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat