Gara-gara Tutut Kota Bogor Status KLB

JABARNEWS | KOTA BOGOR – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menetapkan kasus keracunan massal yang dialami warga Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, sebagai kejadian luar biasa ( KLB). Warga diduga keracunan setelah makan tutut.

“Kejadiannya masif, penyebabnya diperkirakan sama dari makanan tutut, kita tetapkan status KLB, yang terpenting semua korban diatasi semua,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, di Bogor, dikutip laman Kompas, Senin (28/5/2018).

Usmar bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah telah meninjau warga yang mengalami keracunan. Tercatat, ada 85 warga yang dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit karena diduga keracunan.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Ini Modus Kejahatan Digital Perbankan dan Cara Menghindarinya

“Kita pastikan semua warga yang terkena dampak mendapat perawatan,” kata Usmar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Rubaeah, mengatakan, keracunan makanan dialami warga di tiga rukun tertangga, yakni RT 01, 02, dan 05 di RW 07, Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru. Ia mengatakan, warga yang keracunan mengalami gejala mual, pusing, diare, dan demam tinggi.

“Setelah ada hasil diagnosa beberapa warga yang dirawat, maupun yang diperiksa di rumah sakit, diduga disebabkan oleh tutut yang dimakan saat berbuka puasa,” kata Rubaeah.

Baca Juga:  Cara Mengendalikan Motor Matic Saat Melewati Turunan Curam

Untuk mengetahui penyebab pasti keracunan, pemerintah setempat telah mengirim sampel makanan tutut yang dikonsumsi warga dan rental rectal swab ke laboratorium Labkesda Dinkes dan Provinsi.

Kepala Puskesmas Bogor Utara, dr Oki Kurniawan, mengatakan, warga positif mengalami keracunan akibat bakteri. Mengenai jenis bakteri apa yang terkandung dalam tutut tersebut, hal itu masih dianalisis pihak laboratorium.

“Bisa e.coly, atau bisa lebih bakteri lebih parah lagi. Karena dilihat masa inkubasinya mencapai 24 jam setelah mengonsumsi tutut, timbul gejala deman, mual, muntah dan diare,” kata Oki.  Ia juga mengatakan, keracunan massal ini baru pertama kali terjadi.

Baca Juga:  Duh.. WhatsApp Tidak Bisa Lagi Dipasang di Smartphone

Diketahui, puluhan warga dari tiga RT di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi tutut (olahan dari keong sawah) yang disantapnya saat berbuka puasa. Data yang diperoleh, sebanyak 61 warga langsung dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat setelah mengalami gejala keracunan, Jumat (25/5/2018) malam.

Petugas Sosial Masyarakat, Ida Farida (47), menyebut, mayoritas warga yang keracunan itu mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah. Bahkan sebagian warga ada yang mengalami demam tinggi. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat