JABARNEWS │ JAKARTA – Praktisi hukum, Deolipa Yumara, angkat bicara terkait polemik gelar doktor yang diraih Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di Universitas Indonesia (UI).
Deolipa menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Golkar tersebut menempuh pendidikan doktoral melalui Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Ia mencurigai adanya praktik jual beli gelar akademik yang melibatkan pihak tertentu.
“Kami menduga ada transaksi gelar akademik, meskipun mahasiswa tetap mengikuti proses perkuliahan. Hal ini seolah-olah dibalut dengan kegiatan akademik formal,” ujar Deolipa.
Sebagai alumni UI, ia menduga praktik semacam ini sudah berlangsung lama di SKSG. Ia pun mendesak pihak-pihak yang terkait dalam pemberian gelar tersebut untuk segera mengundurkan diri.