Gerindra Terbanyak Daftarkan Caleg Eks Koruptor

JABARNEWS | JAKARTA – Berdasarkan data yang dirilis Bawaslu, Partai Gerindra menjadi partai dengan bakal caleg yang teridentifikasi eks napi korupsi terbanyak. Apa kata Gerindra?

“Partai tidak bisa mendeteksi semua karena kan ada puluhan ribu nama (bacaleg yang maju lewat Gerindra),” ujar anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, Jumat (27/7/2018), dikutip detikcom.

Andre mengatakan, satu-satunya eks napi korupsi yang diketahui mendaftar melalui partainya hanyalah M Taufik (DPRD DKI). Sedangkan untuk bacaleg lain, dia mengaku Gerindra tak tahu.

“DPR RI kita nggak ada. Caleg DPR RI kita nggak ada. Yang kita ketahui hanya M Taufik ya sebenarnya. Yang memang meminta kesempatan untuk memperjuangkan hak politiknya. Tapi partai tidak membantu beliau mengadvokasi atau memfasilitasi untuk JR (judical review),” katanya.

“Nah kalau soal DPRD yang lain, kota/kabupaten karena kan waktunya terbatas ya. Jadi kita nggak dapat informasi yang tepat. Jadi untuk kota/kabupaten nggak bisa kita pantau semua. Tapi kalau M Taufik kita ketahui,” lanjut Andre.

Baca Juga:  Promosi Pariwisata, Puluhan Kapal Wisata Pawai di Perairan Danau Toba

Kendati demikian, Andre memastikan partainya akan segera mengevaluasi hasil penemuan yang dirilis Bawaslu. Partainya akan mengambil tindakan tegas.

“Setelah Bawaslu keluarkan ini, pasti Gerindra akan mengambil tindakan tegas. Pasti dievaluasi. Ada tindakan internal,” tegasnya.

Andre menjelaskan partainya merupakan partai yang pro terhadap pemberantasan korupsi. Hal itu merupakan dasar yang selalu dijunjung tinggi ketua umumnya, Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo selalu menekankan ke seluruh kader untuk menjauhi perilaku koruptif korupsi dan ini terbukti dengan tidak ada kader Gerindra yang menjadi korban OTT di DPR RI kan. Maupun kepala daerah dari Gerindra, nah itu menunjukkan rekam jejak bersih dari Gerindra,” kata Andre.

Baca Juga:  70 Toko Modern Ini Ilegal, Tapi Tenang Beroperasi

“Kedua, Gerindra menolak tegas pansus angket KPK yang melemahkan KPK ini menunjukkan rekam jejak yang ketiga bahwa bagaimana komitmen Pak Prabowo untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan. Kalau Prabowo jadi presiden, 100 hari pertama kasus itu dapat diselesaikan. Nggak perlu kayak Pak Jokowi, nunggu 16 bulan tanpa titik terang,” lanjutnya.

Bawaslu RI menemukan ada 199 bakal caleg yang merupakan eks napi korupsi. Terbanyak diketahui berasal dari Partai Gerindra, sedangkan PSI menjadi satu-satunya partai nasional yang tak mencalonkan koruptor di Pileg 2019.

Berdasarkan data yang di Bawaslu, Jumat (27/7/2018), ada 27 caleg dari Gerindra yang teridentifikasi sebagai eks napi korupsi. Kemudian disusul Golkar sebanyak 25, lalu NasDem 17 bacaleg. Data ini untuk caleg tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.

Baca Juga:  Si Jago Merah Lumat Kafe di Bandung, 11 Mobil Damkar Dikerahkan

Sementara itu, untuk partai nasional, PSI menjadi satu-satunya partai yang ‘zero bacaleg eks koruptor’. Namun dari data Bawaslu, ada lima bacaleg yang tidak diketahui berasal dari partai mana.

Berikut ini daftar jumlah bacaleg yang teridentifikasi sebagai eks napi korupsi:

– Gerindra: 27

– Golkar: 25

– NasDem: 17

– Berkarya: 16

– Hanura: 15

– PDIP: 13

– Demokrat: 12

– Perindo: 12

– PAN: 12

– PBB: 11

– PKB: 8

– PPP: 7

– PKPI: 7

– Garuda: 6

– PKS: 5

– Partai Sira: 1

– PSI: 0

– Partai Aceh: 0

– Partai Daerah Aceh: 0

– Partai Nanggroe Aceh: 0

Tidak dijelaskan partainya: 5

Total: 199

(Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat