“Semua komoditas kita harus memberikan manfaat yang bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar pria yang akrab dipanggil Kang Ace, pada Minggu (10/11).
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar, tetapi perlu pengolahan yang memadai agar potensi tersebut membawa dampak ekonomi signifikan. Untuk itu, kemampuan hilirisasi menjadi kunci agar sumber daya alam tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah.
Ace Hasan menjelaskan bahwa hilirisasi adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk akhir dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Sebagai contoh, Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, akan mengalami kerugian besar jika terus mengekspor nikel dalam bentuk mentah.
“Jika hanya diekspor mentah, nilainya sekitar 3 miliar dolar AS, namun setelah diolah menjadi bahan jadi, nilainya melonjak hingga 33 miliar dolar AS,” jelasnya.