JABARNEWS │ BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi phenomena El Nino akan mencapai puncaknya pada Agustus hingga September 2023 mendatang.
Diketahui, El Nino merupakan fenomena kenaikan suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik Tengah. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan awan meningkat di kawasan tersebut, termasuk Indonesia.
Selain itu, fenomena El Nino juga bisa mengurangi curah hujan. Dengan kata lain, El Nino dapat menyebabkan kekeringan di Indonesia.
Laman resmi BMKG melaporkan bahwa wilayah-wilayah di Indonesia yang akan terdampak cukup parah adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu, dan Lampung.
Selain itu, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara berpotensi mengalami curah hujan yang rendah dan musim kemarau yang ekstrem.