JABARNEWS | TASIKMALAYA – Hari ketiga pasca jatuhnya helikopter tipe BO-105M PK-EAH dikawasan Situhiang, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya belum juga dievakasi.
“Kondisi medan yang terjal serta dikelilingi perbukitan sedikit menghambat proses evakuasi,” kata Erwin selaku tim Koordinasi Tim Sar Tasikmalaya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (18/3/2019).
Erwin menjelaskan, melihat kondisi tersebut, ia menyarankan evakuasi bangkai heli dilakukan dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian.
“Jika dibawa secara utuh akan mempersulit evakuasi,” jelasnya.
Sementara itu, Danlanud Wiriadinata Letkol Pnb. M Pandu Adi menambahkan, proses evakuasi bangkai masih menunggu kedatangan tim asuransi dari Singapura.
Jika cuaca memungkinkan, sore nanti bisa dilakukan. Namun apabila cuaca tak bersahabat, maka akan diundur hari esok.
“Kemungkinan selasa kita evakuasi, ini menunggu dari pihak asuransi dari Singapura. Kalau sore mungkin yah bisa juga dievakuasi,” ujarnya.
Hingga berita ini dikirim diturunkan, selain masih terpasang garis polisi, bangkai helikopter juga ditutupi terpal besar serta dijaga petugas Polres Tasikmalaya, TNI AU dari Lanud Wiriadinata dan TNI dari Kodim 0612 Tasikmalaya. (Yud)
Jabar News | Berita Jawa Barat