Ahsan juga mencatat bahwa pendukung Ridwan Kamil di Jakarta tergolong kecil jika dibandingkan dengan Anies dan Ahok. “Meski demikian, sekitar 20 persen warga Jakarta adalah penggemar Ridwan Kamil,” jelasnya.
Dalam simulasi head-to-head antara Anies dan Ridwan Kamil, hasil survei menunjukkan bahwa Anies berpotensi menang dalam satu putaran. Namun, jika Ridwan Kamil berhadapan dengan Ahok, persaingan akan jauh lebih ketat.
Selain itu, survei PSG menunjukkan bahwa sekitar 58 persen responden mungkin akan memilih Ridwan Kamil, tetapi keputusannya sangat bergantung pada siapa lawan yang dihadapi.
Dari jumlah tersebut, hanya 19 persen yang setia kepada Ridwan Kamil, sementara 42 persen lainnya memastikan tidak akan memilih Ridwan Kamil siapa pun lawannya. “Ini menunjukkan bahwa masih ada banyak swing voters yang bisa dimanfaatkan oleh para kandidat,” ujar Ahsan.
Lebih lanjut, Ahsan menjelaskan bahwa pemilih Jakarta bisa mengalami tekanan psikologis karena dua calon gubernur yang paling disukai, Anies dan Ahok, telah dipastikan tidak akan ikut dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November nanti.