JABARNEWS | MAJALENGKA – Tanjakan Baturoke yang berada di jalur Maja-Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, harus terus diwaspadai. Alasannya, tanjakan ini selain terlihat curam, juga berada dalam posisi tikungan tajam. Sehingga bagi kendaraan yang kurang fit, apalagi bila membawa beban cukup banyak, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara, jalan ini cukup paforit ditempuh masyarakat maupun pengunjung untuk menuju puncak Ciremai dan objek wisata Curug Muara Jaya. Untuk warga di wilayah Argapura sendiri, mobil bak terbuka, seringkali digunakan untuk membawa belanjaan dari pasar, maupun untuk mengangkut hasil panen untuk dijual ke pasar.
Salah seorang warga setempat, Ines (28), mengatakan, tikungan tajam di jalur tersebut telah cukup sering memakan korban jiwa atau kecelekaan. Sehingga pihaknya berharap ada solusi lain, misalnya membuka jalur lain, untuk kemudian jalur tersebut dibuat supaya tidak terlalu menikung.
“Bagi yang sudah pernah lewat jalur itu sudah kebayang bagaimana sulitnya menanjak di tikungan Baturoke itu. Malahan jika ada mobil yang terlihat tidak kuat menanjak, biasanya dibantu warga,” ungkapnya, Sabtu (30/6).
Warga lainnya, Rahman (31), mengatakan, tanjakan sekaligus tikungan tajam di jalur menuju beberapa objek wisata itu, perlu diperhatikan pemerintah. Jika tidak ada penanganan yang serius, tidak menutup kemungkinan akan ada peristiwa kecelakaan di jalur ini.
“Harus ada penanganan dan antisipasi, sebab jika tidak ada, maka kasihan kepada warga dan masyarakat sekitar Maja dan Argapura. Terlebih kepada pengunjung luar Majalengka, yang mau melihat Curug Muara Jaya, atau yang mau ke Buper Argalingga, juga yang mau mendaki lewat jalur Apuy,” tandasnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat