Yudi mengaku rentetan warga melihat harimau itu memang terus dilaporkan warga. Dalam catatannya, ada sekitar 6 orang yang mengaku melihat sosok hewan liar tersebut. Karena menimbulkan keresahan, akhirnya dia melaporkan hal itu ke aparat desa setempat.
“Warga laporan mau ke gunung waswas, kalau enggak ke gunung pertanian takut gagal. Hampir 6 orang yang ngawenehan (melihat) penampakan si belang, saya langsung laporan ke pak kades minta solusi,” ujar Yudi.
“Oleh pihak desa kemudian dibuatkan laporan lagi, sampai kemudian kemarin dari pihak kecamatan, BKSDA, Babin Babinkantibmas semua kumpul, mendatangi ke gunung dan akhirnya memang ada bekas tapak bekas harimau,” sambung Yudi.
Selain bekas jejak pijakan hewan itu, Yudi juga mengatakan ada bekas seperti harimau mendekam di area kawasan yang sama. Semua jejak itu diperiksa secara seksama oleh pihak BKSDA.
“Melihat tapak kakinya, dengan badan persinggahan sampai akhirnya dinyatakan betul kabar itu bukan hoaks. Saat itu memang tidak menampakan diri namun jejaknya ada. Kedatangan pihak-pihak terkait itu Selasa (19/7) kemarin,” ucap Yudi.