Dia mengatakan rencana perusahaan menyentuh “kurang dari 1 persen dari hutan hujan” dan “0,005 persen dari seluruh cadangan”, dengan area yang dilarang untuk turis dan ruang yang membatasi jumlah tamu.
“LII telah menganggarkan US$1,5 juta pada tahun pertama untuk patroli keamanan, didukung oleh polisi dan angkatan laut,” katanya.
Di kawasan tersebut, LII juga akan membuat landasan udara pribadi yang dapat melayani tamu dari tujuan seperti Bali, Jakarta, dan Cairns.
“Setiap miliarder dapat memiliki pulau pribadi, tetapi hanya satu yang dapat memiliki kesempatan eksklusif ini yang tersebar di lebih dari 100 pulau,” kata Smith dalam pernyataan pers terpisah. (red)