Sependapat dengan Triyono, Joshua menganalogikan keberagaman seperti nasi rames. Dalam satu piring, terdapat nasi dan berbagai macam lauk.
Inayah Wahid melanjutkan, keberagaman merupakan takdir yang harus diterima oleh bangsa Indonesia. Jadi, keberagaman itu kembali ke personal masyarakat. Apakah memilih untuk menerima menjadi kekuatan atau sumber masalah.
“Mau kita tidak sepakat bagaimanapun, kita marah, setuju tidak setuju itu tidak akan hilang,” tegas Inayah.
Talkshow dilanjutkan dengan Writing Competition Awards, untuk mengumumkan sekaligus memberikan penghargaan kepada para pemenang Kompetisi Menulis “Diversity Versiku”. Kompetisi menulis itu terkait isu keberagaman itu digelar sejak 18 Mei-15 Juni 2022, melalui platform Yoursay.id.
Kompetisi Menulis “Diversity Versiku” berhasil mengumpulkan 78 artikel yang dikurasi hingga terpilih 3 pemenang. Tim dewan juri kompetisi menulis Diversity Versiku antara lain, Pimpinan Redaksi Suara.com, Suwarjono, Country manajer International Media Support (IMS), Eva Danayanti, serta Direktur Eksekutif Human Rights Working Group (HRWG), Daniel Awigra.