Info Seputar Tol Cipali Yang Harus Diketahui Pemudik

JABARNEWS | CIREBON – Operator Jalan Tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) menyiapkan berbagai langkah taktis mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2018.

Vice President Director PT LMS, Firdaus Aziz, mengatakan, puncak arus mudik Lebaran 2018 diprediksi pada H-2 dan arus balik pada H+4. Jumlah kendaraan yang melintas pada H-2 diprediksi meningkat 15 persen dari tahun lalu.

“LMS akan menambah 14 gardu di GT Palimanan Utama. Total yang dioperasikan mencapai 26 gardu, ditambah dengan tenaga petugas tol 78 orang untuk membantu pelayanan transaksi oleh pengguna, dan 18 orang untuk membantu mengatur arus lalu lintas,” kata Firdaus, dikutip laman Liputan6.com, Jumat (8/6/2018).

Disebutkannya, selain penambahan gardu, 6 unit Videotron akan dipasang di sepanjang ruas Tol Cipali. LMS juga menyiagakan mobil patroli, ambulance, rescue, derek, PJR Kantib dan Turlalin khusus lebaran di Palimanan.

Baca Juga:  Kekeringan, Muntaber dan Penyakit Kulit Mulai Serang Warga

LMS juga menyiapkan parking bay secara situasional dilengkapi fasilitas portable toilet di beberapa lokasi, yaitu di KM 153 A / 155 B dan KM 78 AB. Untuk rest area, dia mengaku akan menambah beberapa portable toilet khusus untuk wanita, kios makanan, restoran.

“Selain itu, penambahan tempat parkir kendaraan, standby genset, penyediaan bahan bakar minyak (BBM) dalam kemasan berukuran 5-10 liter dari Pertamina, posko kesehatan, dan layanan gerak top up (isi ulang) e-toll (kartu elektronik masuk jalan tol),” pungkasnya.

Mudahkan Pemudik

Firdaus mengatakan, PT LMS juga akan membagikan peta mudik dan buku saku travel Cipali versi kuliner halal pada tanggal 12 dan 13 Juni 2018 bersamaan dengan bagi takjil.

Baca Juga:  DPRD Kota Bogor Usukan Enam Langkah Penanganan Kekerasan Pelajar, Ini Poinnya

“Untuk versi online juga ada,” tuturnya.

Dia memaparkan, berbagai persiapan tersebut agar masyarakat menjadi melek informasi. Dia mengaku semakin memudahkan pengendara, terutama soal tarif.

“Misal jika terjadi kemacetan panjang di dekat RSA, silakan keluar tol dan carilah restoran atau musala untuk istirahat, isi BBM ataupun top up di minimarket, lalu kembali masuk ke Tol Cipali,” ujarnya.

Namun, tarif Tol Cipali dihitung Rp 877 per kilometernya. “Sehingga kalau ditotal biayanya sama dengan jika tidak keluar tol,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, LMS akan memberi diskon 10 persen kepada pemudik di Tol Cipali. Diskon tersebut bagi pengendara yang masuk tol mulai shif 1 pukul 06.00 WIB pada 15 Juni 2018 hingga akhir shif 3 tanggal 17 Juni 2018.

Baca Juga:  Isu Tarif Mahal Merebak, PSK Lokal Mulai Rambah Prostitusi Online

“Diskon ini berlaku apabila saldo e-Toll mencukupi dan berlaku hanya pada e-Toll card yang telah ditransaksikan pada gardu masuk,” ujar Firdaus.

Firdaus mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu memantau lalu lintas di rute yang akan dilaluinya. Dia menyarankan pengendara untuk mengisi BBM di luar Tol Cipali, terutama pada saat arus mudik dan arus balik agar tidak terjadi penumpukan di dalam RSA.

“Cek saldo e-Toll sebelum masuk tol dan secara berkala, pastikan saldo cukup dan gunakan 1 kartu untuk 1 kendaraan. Selain itu, pengendara harus memastikan tapping dengan kartu yang sama saat kendaraan keluar masuk jalan bebas hambatan tersebut,” pungkasnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat