Selain itu, Risma juga menjelaskan pihaknya sengaja memilih tema “Lansia Sehat, Indonesia Kuat” pada peringatan HLUN kali ini lantaran secara populasi jumlahnya cukup besar di Indonesia.
Risma mengatakan, dari data milik Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, total jumlah penduduk lansia di Indonesia sudah mencapai 19,3 juta penduduk atau setara 10,82 persen dari total populasi.
Lebih rinci, sebanyak 43,29 persen dari total penduduk lansia itu berasal dari kelompok pengeluaran 40 persen terbawah. Kondisi itulah yang menurutnya kemudian menjadi salah satu landasan bagi negara untuk memberikan perhatian besar kepada lansia.
Risma juga mengklaim saat ini pihaknya telahbekerja sama dengan sejumlah kalangan untuk menggelar kegiatan sosial operasi katarak terhadap lansia. Program ini, kata dia, sudah menerima pendaftaran dari sekitar 400 lansia.
“Saya tidak mau ada seremonial upacara (HLUN). Lansia yang penting katarak, mereka tidak punya uang dan tiba-tiba jadi buta,” katanya.
Selain itu, Risma mengaku Kemensos juga turut melaksanakan perbaikan terhadap 355 rumah tidak layak huni yang ditempati para lansia. Kemensos juga turut memberikan bantuan berupaalat bantu dengar dan kursi roda hinggaBantuan Sosial PKH dan BPNT/Kartu Sembako dalam HLUN tersebut.