JABARNEWS | JAKARTA – Menjelang Idul Fitri 1439 H atau tahun 2018 Masehi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memetakan daerah jalur mudik yang rawan longsor. Jalur mudik rawan longsor itu mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
“Hampir seluruh wilayah selatan kita rentan longsor, terutama di bagian (Jawa) Timur. Mulai Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, hingga Tulungagung itu daerah rawan longsor semua,” kata Kabiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja dikutip dari detik, Sabtu (2/6/2018).
Pernyataan itu disampaikan Endra dalam diskusi Polemik bertema ‘Siap-siap Mudik Asyik’. Endra mengatakan, selain wilayah Jawa Timur, Jawa Barat disebut rawan longsor. Sukabumi dan Bandung Selatan menjadi dua daerah rawan longsor di Jawa Barat.
“Kalau di Jawa Barat di sekitar Sukabumi, Bandung Selatan, saya kira sama. Di Jawa Tengah saya kira di daerah tengah mulai Banjarnegara, Temanggung, dan Wonosobo,” imbuhnya.
Menurut Endra, pemerintah sudah menyiapkan posko-posko di daerah rawan longsor. Posko ini berguna jika ada jalan berlubang maupun longsor akan segera dibersihkan sehingga tidak mengganggu perjalanan mudik masyarakat.
“Saya kira kita harus hati-hati di setiap titik-titik rawan longsor tersebut karena tadi kami katakan ada 80-an posko sudah kami sebar untuk menjamin. Kalau ada lubang di jalan karena hujan tinggi, kalau ada lubang langsung kita selesaikan, kalau ada longsor juga kita langsung bersihkan sehingga nggak ganggu kelancaran lalu lintas,” kata Endra.
Selain itu, ruas jalan tol maupun jalan publik nontol, menurutnya, kondisinya sudah 90 persen baik saat ini. Sebesar 10 persen lagi, dikatakannya, karena masih ada jalan yang berlubang. Dia berharap para pemudik tahun ini dapat mudik dengan baik dan berhati-hati.
“Pemantapan 90 persen itu kita melihat beberapa ruas ada kondisi yang belum sempurna, ada lubang, ada kondisi rawan longsor, dan sebagainya. Untuk itu, dalam waktu tersisa, kita pastikan lubang-lubang itu nggak ada lagi, seperti lubang di Pantura itu kita bersihkan, kemudian posko siaga bencana di 80-an titik di seluruh Jawa, di Sumatera, Sulawesi Selatan, dan di berbagai provinsi juga,” kata Endra. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat