JABARNEWS | PURWAKARTA – Memiliki anak merupakan investasi masa depan yang harus dipersiapkan dengan baik. Investasi ini harus dilakukan dengan menyiapkan tumbuh kembang anak dengan baik. Bidan Eka Mulyani berbagi tips untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Ia pun menyinggung pola asuh ibu-ibu zaman now yang masih awam pada tumbuh kembang anak dan terbawa tren global dalam menyiapkan makanan pendamping ASI (MPASI).
“Ibu-ibu zaman now biasanya kesulitan saat anaknya memasuki masa MPASI karena biasanya ibu sendiri tidak bisa memasak. Ada panduan WHO untuk menu MPASI, jangan mengikuti gaya kekinian yang mungkin tidak sesuai dengan anak,” papar perempuan yang menjabat kepala Puskesmas Jatiluhur itu, Jumat (25/1/2019).
Pada tahap MPASI, lanjut dia, harus memperhatikan pemberian nutrisi, takaran, konsistensi variasi menu, dan frekuensi pemberian MPASI. “Selain itu, juga diperlukan pola asuh yang bisa melatih pola pikir anak, salah satunya dengan melatih anak suka membaca,” ucapnya.
Sebab, menurutnya, solusi terbaik agar motorik sensorik anak terlatih adalah mengenalkannya pada buku sejak bayi.
“Untuk menghasilkan generasi emas harus mempersiapkan gizi sebelum hamil, calon ibu harus mulai menstabilkan kondisi tubuhnya. Pertimbangan gaya hidup, asupan nutrisi dan usia harus dipikirkan, serta konsultasi penyakit hingga gizinya,” kata bidan yang memulai karibnya sejak tahun 1993 itu.
Saat masa kehamilan, ia mengungkapkan, ibu-ibu harus memperhatikan stimulusnya. Jadi, asupan mineralnya bisa diawasi, mulai kehamilan pertama hingga terakhir.
“Faktor sosial termasuk berat badan, pola makan dan usia juga harus diperhatikan. Sebab, di atas 35 tahun angka kejadian penyakit lebih riskan terjadi pada ibu dan bisa menurun pada anak,” paparnya.
Eka menambahkan, masalah 1.000 awal kehidupan itu jadi masalah utama generasi saat ini. Untuk penting sekali pengetahuan dari sebelum kehamilan, masa hamil, saat bayi hingga anak-anak. “Dengan demikian para ibu dan calon ibu bisa menambah edukasi untuk ikut serta menyiapkan generasi emas,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat