JABARNEWS | BANDUNG – Meski tidak seberbahaya Covid 19, namun penlaran cacar monyet cukup meresahkan.
Pakar kesehatan masyarakat Utah sedang menyelidiki dua kemungkinan kasus penyebaran cacar monyet.
Tetapi mereka mengatakan tidak ada risiko bagi publik, meskipun mereka melakukan beberapa pelacakan kontak sambil menunggu konfirmasi lab.
Cacar monyet paling sering terlihat di beberapa bagian Afrika tengah dan barat, tetapi tidak ada kasus dalam wabah yang terkait dengan perjalanan baru-baru ini ke sana, kata Organisasi Kesehatan Dunia dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs webnya, Sabtu.
Cacar monyet dimulai sebagai ruam yang berubah menjadi lepuh berisi nanah yang akhirnya mengeras dan berkeropeng, lalu rontok.