Ini Yang Diinginkan Kabupaten Bandung Dan Kabupaten Bandung Barat

JABARNEWS | KABUPATEN BANDUNG – Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut mengajukan diri untuk ditetapkan sebagai wisata halal di Jawa Barat. Selain itu, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cirebon mengajukan hal yang sama.

’’Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi, keempat daerah tersebut bisa ditetapkan sebagai daerah wisata halal,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Ida Hernida pada di Jalan. LL.RE Martadinata, Bandung, Senin (3/9/2018).

Namun sebelumnya, lanjut Ida, akan ada tim dari Kementerian Pariwisata RI dan Dinas pariwisata dan Kebudayaan Jabar yang akan melakukan assesment ke keempat daerah tersebut. Karena kata Ida, pihaknya tidak bisa begitu saja menetapkan wisata halal.

Baca Juga:  Fakta-fakta Ikan Arapaiman yang Sempat Ditemukan di Garut

“Ada tim khusus yang akan melakukan penilaian dan peninjaun, setelah itu akan menetapkan wisata halal,” tambahnya seperti dilansir galamedianews.com.

Ida menyebutkan, Kabupaten Garut sangat intens melakukan koordinasi dan menanyakan bagaimana cara membuat wisata halal. Bahkan untuk mencapai hal tersebut, Kabupaten Garut sudah melakukan sertifikasi halal pada sejumlah restoran dan objek wisata yang ada di daerah tersebut.

’’Begitu pun dengan Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Cirebon telah melakukan hal yang sama,” tambahnya.

Menurut Ida, salah satu ciri wisata halal, adanya sertifikasi halal di setiap restoran, hotel maupun objek lainnya. Sedangkan untuk destinasi lain, seperti kolam renang maupun lainnya yakni adanya ruang khusus (dibedakan, red) untuk perempuan dan laki-laki.

Baca Juga:  Bangga! Garuda Muda Raih Posisi 4 Besar di Piala Dunia DNC 2019

’’Ini semua bergantung pada manejemen (pengelola) destinasi wisata yang bisa membedakan mana tempat untuk laki-laki dan perempuan, tidak disatukan begitu saja,” tandasnya.

Ida mengaku bersyukur sejumlah daerah sudah mau mengajukan dan mendeklrasikan destinasi wisata halal. Padahal kata Ida, pihaknya sudah menetapkan Jabar sebagai destinasi halal sejak setahun lalu, namun belum mendapat respon positif dari setiap daerah.

’’Hal ini dikarenakan, warga Jabar mayoritas muslim sehingga penetapan wisata halal kurang begitu penting,” tandasnya.

Padahal kata Ida, bukan seperti itu, sekalipun mayoritas muslim tetap harus ada setfikat halal di setiap rumah makan, restoran maupun hotel dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Begitu pun dengan destinasi wisata, harus terdapat tempat ibadah yang dibedakan antara perempuan dan laki-laki.

Baca Juga:  Inspirasi Desain Dapur Kantor Minimalis, Bikin Nyaman Pekerja

’’Hal ini yang masih kurang dipahami oleh pengelola wisata maupun masyarakat,” tandasnya.

Ida berharap langkah yang dilakukan Kabupaten Garut dan tiga daerah lainnya bisa diikuti oleh daerah lainnya untuk mengajuka wisata halal. Dengan demikian wisata halal di Jabar bisa berkembang dengan baik.

’’Ke depan, Jabar bisa mendeklarasikan diri sebagai destinasi wisata halal,” katanya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat