- Abdillah, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Utara I dengan nomor urut 1. Abdillah pernah terlibat dalam kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyelewengan dana APBD.
- Abdullah Puteh, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem di Dapil Aceh II dengan nomor urut 1. Puteh pernah terjerat dalam kasus korupsi pembelian 2 helikopter saat menjabat sebagai Gubernur Aceh.
- Al Amin Nasution, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari PDIP di Dapil Jawa Tengah VII dengan nomor urut 4. Amin menerima suap dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Azirwan untuk memuluskan proses alih fungsi hutan lindungan di Kabupaten Bintan.
- Budi Antoni Aljufri, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem di Dapil Sumatera Selatan II dengan nomor urut 9. Budi, yang juga mantan Bupati Empat Lawang, terbukti menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) agar berhasil dalam pemilihan bupati.
- Eep Hidayat, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem di Dapil Jawa Barat IX dengan nomor urut 1. Eep Hidayat merupakan mantan Bupati Subang yang pernah terlibat dalam kasus korupsi biaya pungut pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Subang.
- Nurdin Halid, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Sulawesi Selatan II, dengan nomor urut 2. Nurdin pernah dihukum atas kasus korupsi distribusi minyak goreng Bulog.
- Susno Duadji, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari PKB di Dapil Sumatera Selatan II, dengan nomor urut 2. Susno terlibat dalam kasus korupsi pengamanan Pilkada Jawa Barat 2009 dan korupsi penanganan PT Salmah Arowana Lestari.
Sementara itu, terdapat enam mantan koruptor yang mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD RI. Mereka diantaranya:
