JABARNEWS | BANDUNG – Baru-baru ini kalangan remaja di Amerika Serikat dihebohkan dengan ‘Tide Pods Challenge’ yang viral di berbagai media sosial. ‘Tide Pods Challenge’ ini adalah tantangan memakan sabun deterjen. Dari segi penampilan, deterjen ini memang menarik perhatian dengan warna biru dan oranye. Tak hanya itu, deterjen ini pun wanginya berbeda dengan deterjen pada biasanya.
Entah dari mana tantangan sabun cair tersebut berawal, namun bagi yang ingin menerima tantangan tersebut, mereka harus memposting video mereka sambil makan ‘Tide Pod’. Tide Pod sendiri adalah produk deterjen cair yang dibuat oleh perusahaan Tide, salah satu anak usaha Procter and Gamble.
Dari banyaknya aksi tide pods challenge yang viral di Youtube, hal itu memicu munculnya peringatan pelarangan untuk memakan deterjen tersebut dari pusat kontrol racun Amerika dan Perusahan Procter and Gamble sebagai perusahaan induk yang mempopularkan ‘Tide Pod’.
Dikutip dari Time.com, Youtube telah mengambil langkah untuk mencabut video Tide Pods Challenge.
“Youtube’s Community Guidlines melarang konten yang memicu aksi berbahaya yang dapat menyebabkan kerugian fisik,” ungkap perusahaan Procter & Gamble.
Hingga 15 Januari, American Association of Poison Control Centers (pusat kontrol racun Amerika) telah meneirma laporan sebanyak 39 kasus remaja belasan tahun telah menyalahgunakan laundry pods ini. Tahun lalu sebanyak 53 kasus dan 39 kasus di tahun 2016.
Karena tantangan berbahaya tersebut, U.S. Consumer Product Safety Commision (Komisi Keamanan Produk Konsumsi Amerika Serikat) mem-posting tweet larangan untuk melakukan Tide Pods Challenge.
Juru bicara Protector and Gamble mengatakan sangat prihatin dengan penggunaan deterjen cair yang disengaja dan tidak semestinya dilakukan. Pihaknya telah bekerja sama dengan jaringan media sosial untuk menghapus konten berbahaya yang tidak sesuai dengan kebijakan mereka.
Laundry pacs dibuat untuk membersihkan pakaian, seharusnya mereka tidak memainkan benda tersebut dalam apapun situasinya, walaupun dimaksudkan sebagai suatu lelucon. Seperti halnya semua produk pembersih, mereka harus menggunakannya dengan benar dan menyimpannya se-aman mungkin. (Red)
Sumber berita ini diambil dari covesia.com